May 04, 2009

LONELY HEARTS

Lagi2 week-end kemarin, aku nonton 2 film ... salah satunya LONELY HEARTS ...

Awalnya, Raymond Fernandez (Jared Leto) hanya ingin memanfaatkan ketampanannya untuk menggaet para wanita kesepian dan memanfaatkan mereka untuk mendapatkan uang dengan cara mudah. Raymond kemudian memasang iklan menawarkan jasa kencan bagi siapa yang memerlukannya.

Dari 'pekerjaannya' ini Raymond mendapat cukup banyak uang dan bisa hidup layak. Namun bisnis yang digeluti Raymond ini segera saja berubah menjadi sebuah kejahatan besar ketika Raymond mendapat klien bernama Martha Beck (Salma Hayek). Dalam waktu singkat Raymond jatuh cinta pada Martha yang juga ternyata merasakan hal yang sama.

Celakanya, Martha yang mengetahui 'mata pencaharian' Raymond bermaksud membawa bisnis ini setingkat lebih tinggi. Martha kemudian berpura-pura menjadi adik Raymond dalam melaksanakan penipuan ini. Ujung-ujungnya, Martha tak puas hanya mengeruk harta wanita yang dikencani Raymond dan memutuskan untuk menghabisi para wanita kesepian ini.

Elmer C. Robinson (John Travolta) yang terobsesi pada kejahatan yang dilakukan Raymond dan Martha kemudian bertekad memburu sepasang penjahat ini meski resikonya ia harus kehilangan keluarganya.

Meski film ini adalah karya pertama Todd Robinson sebagai sutradara, namun hasil arahannya patut dapat acungan jempol. Keputusan membuat remake dari film tahun 70-an bisa jadi adalah buah dari ketidakyakinan sang sutradara untuk membuat sebuah karya original, tapi tetap saja tak semua remake berhasil dari sisi kualitas. Untungnya Todd tak terjebak pada ide sekedar membuat ulang film lama dan mampu menyuguhkan sesuatu yang segar meski di sana-sini masih ada beberapa kekurangan.

Hal pertama yang dilakukan Todd adalah mengubah struktur cerita dari film pertama dan melihatnya dari sisi pandang yang berseberangan. Versi pertama film ini memang lebih menyorot pasangan pembunuh sementara Todd lebih menekankan pada dua detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai ini. Meski harus berkompromi soal blood and gore, tapi Todd mampu membuatnya tetap bernuansa sadis layaknya versi pertama tanpa harus mengambil resiko terlalu banyak scene yang habis di meja sensor.

Kalau soal alur cerita sudah cukup kokoh, maka hal berikutnya adalah soal penokohan. Dan lagi-lagi Todd cukup piawai untuk membangun sebuah karakter menjadi hidup dengan memberikan kilasan 'sejarah' sehingga penonton dapat lebih 'merasakan' para tokoh yang mereka tonton ini. Ini tentu saja tak lepas dari kehandalan para aktor dan aktris yang menjadi pendukung film ini. Tak sia-sia casting all stars dipasang karena mereka juga didukung dengan naskah dan pengarahan yang sama handalnya.

Kalaupun ada cacat mungkin adalah aksen Jared Leto yang kurang pas dan terdengar janggal. Sementara Salma Hayek tak ada masalah untuk memerankan seorang wanita yang dominan dan cenderung brutal, yang jadi masalah justru kecantikan Salma. Dalam kisah aslinya (film ini diadaptasi dari sebuah kisah nyata yang dialami oleh kakek Todd Robinson sendiri), alasan Martha Beck membunuh korban adalah karena ia cemburu akan kecantikan para wanita yang dikencani Raymond dan meski sang make up artist sudah berusaha membuat Salma terlihat 'jelek', tetap saja ia masih terlalu cantik untuk memerankan Martha Beck. (kpl/roc)

KapanLagi.com - Pemain: John Travolta, James Gandolfini, Salma Hayek, Jared Leto, Laura Dern, Scott Caan

Oleh: Fatchur Rochim

No comments: